Selasa, 23 Mei 2017

ARTIKEL MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Negara Indonesia ialah salah satu wilayah yang terbentuk dengan adanya unsur penduduk didalamnya. Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia setelah Amerika Serikat. Selain memiliki jumlah penduduk yang besar, Indonesia juga memiliki wilayah kepulauan yang luas. Namun, tidak meratanya penduduk membuat Indonesia mengalami permasalahn terkait dengan hal kependudukan. Selain itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan dan lain-lain membuat masalah kependudukan di Indonesia semakin kompleks sehingga menjadi perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia. Permasalahan kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:

A.    Demografis

1.      Besar Jumlah Penduduk (Over Population)
Seperti yang telah disebutkan di awal bahwa Indonesia berada pada posisi ke 4 terbesar di dunia setelah berturut-turut China, India, Amerika Serikat dan ke 4 adalah Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 mencapai angka 254,9 jiwa (www.bps.go.id). dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah. Besarnya jumlah penduduk dapat memberikan tekanan penduduk terhadap daya dukung lingkungan yang mana hal ini menjadi masalah yang rumit. Pertama adalah membuat tempat tinggal, merupakan salah satu kepentingan yang terkait dengan permasalahan lingkungan. Kedua adalah penyediaan lapangan pekerjaan dimana kebutuhan akan bahan pokok menuntut orang untuk bekerja mencari nafkah namun lapangan pekerjaan sangat mini, yang mana menjadi masalah adalah penduduk lebih senang untuk menggantungkan diri terhadap pekerjaan dan cenderung mencari pekerjaan dari pada membuka lapangan pekerjaan, hal ini menyebabkan masalah baru yakni munculnya pengangguran. Apabila jumlah pengangguran ini tinggi maka ratio ketergantungan tinggi sehingga negara memiliki tanggungan yang besar untuk penduduknya yang dapat menghambat pembangunan dan menyebabkan tingkat kemiskinan menjadi tinggi.

2.      Tingkat Pertumbuhan  Penduduk yang Tinggi
Jumlah penduduk yang tinggi memiliki faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah laju pertumbuhan penduduk yang mana membuat pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat. Naiknya jumlah penduduk membawa dampak bagi kependudukan di Indonesia. Dalam penentuan kebijakan, banyak yang perlu dipertimbangkan baik dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasarana, fasilitas-fasilitas umum dan yang terpenting adalah kebijakan dalam rangka mengurangi laju pertumbuhan yang ada di Indonesia.
3.      Persebaran Penduduk yang Tidak Merata
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Persebaran penduduk di Indonesia antar provinsi satu dengan lainnya tidak merata. Di Indonesia terjadi konsetrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa, padahal Pulau Jawa hanya memiliki 127.569 km2 dibandingkan dengan Pulau Kalimantan yang memiliki luas 574.194 km2. Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan.
Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk dianranya sebagai berikut:
1.      Kesuburan tanah pada area penduduk karena dapat digunakan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2.      Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, dingin, atau basah tidak disenangi sebagai tempat tinggal
3.      Topografi atau bentuk permukaan tanah yang umumnya masyarakat gunakan sebagai tempat tinggal di daerah datar
4.      Sumber air
5.      Perhubangan atau transportasi
6.      Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll.


B. Non Demografis Bersifat Kualitatif

1.      Tingkat Kesehatan Penduduk yang Rendah
Dalam hal kesehatan yang akan menjadi sorotan gambaran tingkat kesehatan adalah angka kematian bayi. Besar dan kecilnya kematian yang terjadi dapat menunjukan kondisi lingkungan dan juga kesehatan pada masyarakat. Selain itu, pengukuran tingkat kesehatan juga dapat dilakukan dengan melihat usia harapan hidup manusia di Indonesia. Dalam Population Data Sheet 2012, usia harapan hidup orang Indonesia adalah 72 tahun sedangkan tahun 2011 rata-rata usia harapan hidupnya 71. Hal ini menujukkan usaha peningkatan dan perbaikan kualitas kesehatan manusia Indonesia. Angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka pengeluaran untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi.

2.      Rendah Tingkat Pendidikan
Kesadaran masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Dari UU yang dikeluarkan pun terlihat bahwa wajib belajar penduduk Indonesia masih terbatas 9 tahun sementara negara lain bahkan menetapkan angka lebih dari 12 tahun dalam pendidikannya. Namun bagi Indonesia sendiri, angka 9 tahun pun belum semuanya terlaksana dan tuntas mengingat banyaknya pulau di Indonesia yang masih belum terjangkau oleh berbagai fasilitas pendidikan. Dari HDI (Human Development Indeks) tahun 2011 pun rata-rata pendidikan bangsa Indonesia masih pada angka 5.8 tahun. Dari sini pun sudah terlihat bagaimana tingkatpendidikan di Indonesia. namun, tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas kerja. seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi diharapkan memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Namun kembali pada kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak orang yang memiliki pendidikan tinggi namun tetap menjadi penggangguran. Orang yang menganggur menjadi beban bagi orang lain,  kondisi ini sangat memprihatinkan. Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan penduduk.

3.      Jumlah Penduduk Miskin yang Tinggi

Kemiskinan menjadi salah satu masalah yang melanda Indonesia. Lebih dari 30 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal, Indonesia merupkan negara yang kaya akan sumber daya alam yang tersebar dari Sabang shingga Merauke. Selain kemiskinan, masalah lain adalah kesenjangan sosial yang terlihat jelas di Indonesia. Kurangnya perhatian terhadap SDM Indonesia menjadikan rakyat banyak yang menderita. Seharusnya kenyataan ini menjadikan dasar pertimbangan kebenaran UUD pasal 33. Dalam hal ini tetap kemakmuran rakyat merupakan hal utama yang harus di perhatikan demi terciptanya Indonesia yang merdeka seutuhnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar